Garp live action Netflix menjadi salah satu topik perdebatan di kalangan penggemar One Piece. Pasalnya, karakter ini memiliki plot cerita yang sangat berbeda dengan versi original One Piece.
Kok bisa, ya? Daripada bingung, yuk langsung saja simak pembahasannya berikut ini.
Plot Cerita Garp Live Action Berbeda dengan Versi Original
Dalam manga/ anime, kakek dari Monkey D. Luffy ini memang sempat muncul sebentar saat hendak mengadili Kapten Morgan yang menyimpang. Ia juga membawa serta Koby dan Helmeppo ke markas besar Angkatan Laut untuk dilatih.
Sedangkan di versi live action, Garp justru lebih banyak muncul dari yang diingat oleh penggemar. Pertama, ia naik ke podium saat adegan eksekusi Gol D. Roger. Kemudian tokoh ini juga secara terang-terangan mengejar Luffy yang notabene hanya bajak laut tanpa bounty saat itu.
Yang lebih membagongkan, para nakama Mugiwara mengetahui fakta bahwa kakek Luffy adalah Wakil Laksamana Angkatan Laut lebih cepat dari plot seharusnya. Padahal dalam versi aslinya fakta ini baru terungkap di Arc Water 7. Sangat jauh, bukan?
Baca Juga: Morgan Davies Pemeran Koby Live Action One Piece yang Cute Banget!
Eiichiro Oda Jelaskan Efek Samping Pemadatan Episode
Segala penyesuaian plot cerita live action One Piece memang sempat membuat para penggemar veteran syok. Ceritanya dikemas dengan padat, intens, dan cenderung serius. Tak ada canda tawa dan kekonyolan yang membuat penonton terbahak saat menonton serial awal One Piece.
Pada akhirnya ekspektasi fans lagi-lagi meleset. Cerita yang harusnya menghabiskan ratusan episode itu dikemas hanya dalam 8 episode saja. Maka tak heran jika pemadatan episode ini berdampak pada plot beberapa karakter.
Misalnya karakter Mr 7 yang tak pernah muncul di manga/ anime malah mendadak nongol di live action. Kemudian karakter yang paling banyak mengalami penyesuaian adalah Garp, Bogard, Koby, dan Helmeppo.
Baca Juga: Review One Piece Live Action Netflix dari Berbagai Sudut Pandang
Secara mendadak, dalam seri live action pasukan Angkatan Laut yang dipimpin oleh Garp bergerak mengejar Luffy. Ia bahkan mengerahkan salah satu Shichibukai, Dracule Mihawk untuk menangkap Luffy.
Eiichiro Oda secara khusus menjelaskan bahwa cerita live action akan disajikan dalam sudut yang berbeda namun tak menyimpang dari plot utama. Begitu juga dengan kemunculan Garp dan beberapa karakter yang plotnya berbeda dengan versi original.
Mereka ditampilkan agar alur cerita bisa mengalir dengan natural meski beberapa scene diringkas. Sekarang, kalian sudah paham, kan? Semoga ulasan ini bermanfaat dan menghibur kalian ya!